Korean Education Center Indonesia dan Dinas Pendidikan Jeollanam-do Sukses Gelar Kompetisi

Sebanyak 72 pelajar SMP dan SMA dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya yang mengikuti pelajaran Bahasa Korea turut ambil bagian dalam ajang bergengsi “Kompetisi Budaya Korea yang Aku Cintai” yang diselenggarakan untuk kedua kalinya oleh Korean Education Center Indonesia (Direktur: Kang Jeonhoon) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jeollanam-do, Korea Selatan (Kepala Dinas: Kim Daejoong). Acara ini berlangsung meriah pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Korean Education Center di Jakarta.

Kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba biasa, melainkan menjadi ruang edukatif yang mendorong para pelajar untuk mengeksplorasi dan mengungkapkan kecintaan mereka terhadap budaya Korea dari sudut pandang pribadi. Tahun ini, acara menjadi lebih istimewa karena minat dan antusiasme siswa yang semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Setelah melewati seleksi esai yang diikuti oleh 72 peserta, terpilihlah 14 finalis terbaik yang tampil di babak presentasi. Mereka menyampaikan pemikiran dan pengalaman mereka tentang budaya Korea dengan tema yang sangat beragam seperti Pulau Dokdo, tarian tradisional Buchaechum, anekdot tentang dialek Korea (satoori), makanan tradisional seperti miyeokguk (sup rumput laut untuk ibu melahirkan), dan juga alat musik tradisional Korea. Semua presentasi dikemas dengan pendekatan storytelling yang kreatif dan menyentuh, sehingga mampu menggugah emosi para penonton dan juri.

Yang menarik, sejumlah alumni kompetisi tahun lalu juga kembali hadir, kali ini sebagai pembawa acara dan penerjemah, membuat suasana semakin akrab dan menginspirasi. Dua di antaranya—Park Sujeong dan Areli Nonato—yang tahun lalu menyabet penghargaan utama, didapuk menjadi MC dan dengan penuh simbolisme menyerahkan eosa-hwa (hiasan bunga simbol prestasi tertinggi dalam tradisi Korea) kepada para juara baru sebagai bentuk estafet semangat cinta budaya Korea.

Hadiah utama, Penghargaan Hangeul (Hangeul Daesang) diraih oleh Sarah Yoon, siswi kelas 8 dari Rosemont Middle School, yang menyampaikan pentingnya pelestarian dialek Korea sebagai kekayaan budaya yang memperkuat identitas nasional. Dalam wawancara, Sarah mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap drama Korea membuatnya tertarik belajar bahasa Korea, dan dari situlah ia mulai memahami betapa kaya dan beragam budaya Korea. Sang ayah, Yoon Yeogyeong, menyatakan kebanggaannya karena putrinya mampu menjaga dan memperkuat identitas sebagai keturunan Korea lewat pendidikan.

Selain itu, lima siswa lain meraih Penghargaan Raja Sejong (Sejong Daewang Sang) sebagai penghargaan kedua, yaitu Jin Choi (South Torrance HS), Karis Yoo (Cleveland HS), David Hirota (San Joaquin HS), dan Joyce Kang (Fairfax HS). Total sebanyak 14 siswa menerima penghargaan dalam acara ini.

Para pemenang juga diangkat sebagai Duta Budaya Korea dan penerjemah sukarelawan di berbagai acara Korea yang digelar di Indonesia, serta berkesempatan mendapatkan dukungan beasiswa prioritas jika melanjutkan studi ke universitas mitra di Korea Selatan. Program ini merupakan bentuk kerja sama strategis antara Korean Education Center Indonesia dengan beberapa universitas terkemuka di Korea.

Kepala Sekolah Rosemont Middle School, Suzanne Risse, yang hadir langsung untuk memberikan dukungan, menyampaikan rasa kagumnya melihat bagaimana siswa dari berbagai latar belakang bisa bersatu lewat kecintaan terhadap budaya Korea. “Saya benar-benar tersentuh melihat semangat dan keberanian mereka mengekspresikan diri melalui budaya. Ini adalah bukti nyata betapa pentingnya pendidikan lintas budaya dalam membentuk karakter generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jeollanam-do, Kim Daejoong, mengungkapkan, “Melihat bagaimana para siswa menampilkan budaya Korea dengan begitu mendalam dan penuh makna membuat saya yakin bahwa acara ini bukan hanya kompetisi biasa, melainkan wahana pendidikan budaya yang sangat penting. Kami berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama erat dengan Korean Education Center Indonesia demi memperkenalkan budaya Korea lebih luas lagi.”

Direktur Korean Education Center Indonesia, Kang Jeonhoon, menambahkan, “Melalui acara ini, kami menyaksikan sendiri potensi luar biasa dari para pelajar Indonesia dalam memahami dan mencintai budaya Korea. Mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga memahami maknanya secara mendalam. Ke depan, kami akan terus memperkuat program beasiswa dan dukungan pendidikan, agar siswa-siswa hebat ini bisa meraih mimpi mereka di Korea maupun di kancah global.”

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini atau kesempatan studi ke Korea, silakan hubungi:

Korean Education Center Indonesia

Jl. Gatot Subroto Kav. 57, Jakarta Selatan

www.kecid.org